ORANG-ORANG YANG SERIUS DENGAN HIDUPNYA


Kisah Para Rasul 22:1-5
"…dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini…” (ayat 3)

Orang-orang yang serius dengan hidupnya akan dipakai Allah secara luar biasa. Contohnya Paulus, ia sangat serius dengan hidupnya, sehingga Allah memakainya dengan luar biasa, Injil diberitakan di seluruh Asia (Kisah 19:10) bahkan sampai Eropa (Kisah 16:10) dan disertai dengan mujizat-mujizat yang luar biasa (Kisah 19:11). Maka bila saudara ingin dipakai Allah dengan luar biasa, jadilah orang yang serius dengan hidup anda. Namun apa saja ciri-ciri orang yang serius dengan hidupnya itu?

ORANG YANG SERIUS DENGAN HIDUPNYA ADALAH ORANG YANG SERIUS MENCARI ALLAH. Sebelum bertobat, Paulus sudah serius/tekun mencari Allah sesuai iman Yahudinya: Paulus giat melakukan hukum Taurat dibawah didikan guru terkemuka Gamaliel (Kisah 5:34), Paulus juga giat bekerja bagi Allah dimana ia gigih menganiaya jemaat Kristen mula-mula (Kisah 9, Filipi 3:4-6). Dari kegiatan Paulus tersebut kita tahu bahwa tadinya keseriusan keagamaan Paulus tidak didukung pengertian yang benar. Paulus tahu bahwa Allah Yang Esa menyatakan sifat-sifat-Nya dalam Hukum Taurat, namun ia tidak memahami hakikat Taurat. Padahal Taurat adalah penyataan kemurahan Allah yang mewujud penuh dalam diri dan karya Kristus yang menyelamatkan. Kristus adalah tujuan dan kegenapan Taurat. Ketidaktahuan ini mengakibatkan Paulus tidak bersedia merendahkan hati menerima pembenaran dalam Kristus dan justru menganiaya pengikut Kristus. Namun Allah tahu kesungguhan Paulus untuk mencari dan mengenal Allah, sehingga Kristus sendiri menampakkan diri padanya dan Pauluspun percaya.
 

Paulus tadinya musuh Allah tapi serius mencari Allah dan bertemu dengan Kristus serta dipakai sebagai alat yang luar biasa. Terlebih lagi saudara yang sudah percaya, kalau saudara serius mencari Allah yakni mencari kebenaran-Nya, maka saudara juga akan dipakai sebagai alat yang mulia. Sampai sekarang juga masih banyak penganut agama lain yang serius mencari Allah, namun menutup diri dari anugerah Kristus dan berusaha memperoleh pembenaran dengan kekuatan sendiri. Mari kita doakan mereka sebab bila mereka benar-benar rindu mencari Allah mereka mungkin akan sampai pada terang anugrah Kristus dan dipakai oleh Allah dengan luar biasa sama seperti Paulus. 

Khotbah oleh: Doni Heryanto
Bersambung ke bagian 2 di sini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENDAFTARAN S2

  Pendaftaran Mahasiswa Baru, Program Pascasarjana, Program Studi Magister Teologi (M.Th) STA Jember 👍🤝 Pendaftaran dibuka setiap waktu 📍...