Pdt. Samuel Jianto, Ketua MD GpdI Jatim, diundang untuk menyampaikan Firman Tuhan dalam acara Wisuda ke-30 STAJ pada 18 September 2013 lalu. Beliau berkhotbah dengan penuh semangat di hadapan hadirin, wisudawan serta dosen yang beberapa diantaranya bergelar Doktor. Dengan gaya yang lugas beliau beberapa kali “menggoda” para Doktor tersebut dan disambut tawa hadirin. Beliau juga tidak enggan berinteraksi dengan para mahasiswa.
Ketua MD GPdI Jatim: Pdt. Samuel Jianto |
Firman Tuhan yang disampaikan Pdt. Samuel Jianto selaras dengan tema wisuda, yaitu mengenai “Menjadi Pengkhotbah yang Berintegritas.” Dengan mengambil nas utama dalam Titus 2:7-8, beliau menasehati para wisudawan S1 dan S2 agar jangan cuma jadi singa mimbar, jangan cuma pandai bicara, melainkan harus menjadi teladan.
Pdt. Samuel Jianto bersama wisudawan dan dosen |
Beliau berkata bahwa seorang pengkhotbah tidak dijamin punya integritas yang baik padahal integritas harus dimiliki seorang pengkhotbah karena ia bertanggung jawab pada Allah. Sebab berkhotbah berarti mewakili Allah, menjadi juru bicara Allah, kita menyampaikan ide-ide Allah dan isi hati-Nya lewat khotbah. Jadi seorang pengkhotbah bukan saja dituntut pandai bicara tapi terutama harus bertanggung jawab, itulah yang ditekankan Paulus kepada Titus yaitu bahwa Titus sebagai gembala dan pengkhotbah harus jadi teladan. Apa artinya belajar sampai S1; S2; dan sebagainya kalau tidak mempunyai integritas.
Ciri-ciri khotbah yang berintegritas:
- Penuh Dedikasi (2Kor. 6:3-6)
- Memiliki Motivasi yang Murni (2Kor. 2:17)
- Khotbah yang Berpusat pada Kristus (2Kor. 4:5)
- Bergantung pada Kuasa Roh Kudus (1Tes. 1:5)
Beliau juga menceritakan beberapa ilustrasi dan pengalamannya dalam pelayanan selama ini, sehingga menjadikan pemberitaan Firman malam itu lebih aplikatif. Khotbah ditutup dengan Titus 2:8, jika pelayan Tuhan memiliki integritas, orang tidak bisa mencari cacat atau kelemahannya, ia tidak akan jadi gosip karena tidak ada perilaku buruk yang dapat disebarkan lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar